Tentu banyak alasan yang bisa dibuat, seperti kurangnya jumlah tempat sampah yang tersedia, jauhnya lokasi tempat sampah, sampah yang dibuang tidak banyak atau hanya sampah kecil, atau repotnya menyimpan sampah terlebih dahulu sebelum menemukan tempat sampah untuk membuangnya. Alasan lain yang juga sering muncul adalah bahwa menjaga kebersihan merupakan tugas pemerintah dan dinas kebersihan yang sudah dibayar untuk itu. Singkatnya, kebanyakan dari kita tidak merasa bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan di sekitar kita.
Mayoritas masyarakat kita juga belum memiliki kesadaran atau kepedulian terhadap lingkungan, mungkin karena pemahaman yang kurang akan pentingnya menjaga kebersihan. Karena itu, membuang sampah sembarangan pun tidak terlalu dianggap sebagai sesuatu yang salah, apalagi hampir semua orang juga melakukannya. Membuang sampah sembarangan menjadi sesuatu yang wajar dan tidak menimbulkan rasa bersalah ketika dilakukan. Peraturan dan penegakan hukum yang tidak tegas seakan turut mendukung perbuatan tersebut. Akhirnya, kebiasaan ini pun menjadi suatu budaya yang sulit diubah.
Hal ini tentu sungguh disayangkan. Padahal, kebersihan merupakan sesuatu yang disukai oleh Allah dan merupakan sebagian dari iman.
“Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah SAW: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. Tirmizi).
“Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhan Allah wa al-hamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah pedoman bagimu.” (HR. Muslim).
Kebersihan membawa banyak manfaat bagi diri kita. Sebaliknya, kebersihan yang tidak dijaga, selain tidak enak dipandang dan mengeluarkan bau tak sedap, dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan dan lingkungan. Ini berarti, kebersihan yang diabaikan, tidak hanya merugikan diri kita, namun juga merugikan orang lain.
Rasulullah SAW sendiri sangat memperhatikan dan menjaga kebersihan.
“Diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Jika tidak akan memberatkan umatku, maka sungguh aku perintahkan bersiwak (menggosok gigi) setiap hendak shalat.” (HR. Bukhari).
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Sesungguhnya Islam itu bersih, hendaklah kamu mewujudkan kebersihan karena sesungguhnya tidak akan masuk sorga kecuali orang yang bersih.” (HR Khatib).
“Bersihkanlah badan, maka Allah akan membersihkan kamu. Maka sesungguhnya tidak ada seorang hamba (muslim) yang tidur dalam keadaan bersih/suci kecuali tidur bersamanya, pada rambut-rambutnya, malaikat yang tidak ada henti-hentinya berdoa: “Ya Allah ampunilah, abdimu ini karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci/bersih.” (HR. Thabrani, Ibnu Hibban).
Betapa banyak manfaat dan berkah dari menjaga kebersihan, bukan? Selain menjaga kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keindahan diri serta lingkungan di sekitar kita, dengan menjaga kebersihan, Allah juga akan menyukai kita, para malaikat mendoakan kita, dan sebagian dari keimanan kita jadi terbukti.
Alangkah menyenangkannya lingkungan yang bersih serta sehat, dan kita, dapat menjadi salah satu orang yang turut berperan dalam mewujudkan hal itu. Dengan pemahaman yang lebih baik akan pentingnya menjaga kebersihan ini, mudah-mudahan, kebiasaan membuang sampah sembarangan akan semakin berkurang. Dimulai dari diri kita.
Sumber: Menjaga Kebersihan Diri, Lingkungan, dan Keimanan Kita
TERBARU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar